Thursday, 2 April 2009

BELAJAR DARI MINIATUR KENAMPAKAN ALAM


hari itu sebagian siswa kelas 4 membawa kertas koran banyak sekali, sementara sebagian siswa lain ada yang membawa baskom, ada yang membawa cat warna, ada yang membawa lem dan ada juga yang membawa papan ukuran 50 x 50 cm. hari itu mereka akan membuat kenampakan alam sederhana yang terbuat dari bubur kertas koran.

hari itu mereka akan membahas materi tentang kenampakan alam dan pemanfataannya untuk kegiatan ekonomi. sebelum materi dibahas lebih jauh, semua siswa diajak untuk membuat kenampakan alam diatas papan yang telah mereka siapkan. mereka akan membuat dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, sungai dan lain-lain.pada saat proses pembuatan miniatur tersebut, memang kelas sangat kotor sekali karena dipenuhi dengan bubur kertas yang tercecer di lantai. tapi habis itu semuanya membersihkan bersama-sama. setelah ditunggu beberapa hari akhirnya jadilah miniatur tersebut.setelah kering baru kemudian diwarnai sesuai dengan warna aslinya.
kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi anak-anak, mereka dapat memvisualisasikan berbagai macam kenampakan alam sekaligus melatih ketrampilan anak-anak dalam menghasilkan sebuah karya.
dari sisi materi siswa dapat diajak untuk mendalami secara mendalam sekaligus dapat menarik fokus perhatian siswa karena sketsa ini menjadi sesuatu hal yang menarik bagi mereka setelah mereka mereka fokus maka siswa diajak untuk menyebutkan macam-macam kenampakan alam, setelah itu siswa diajak untuk membuat definisi sederhana tentang berbagai macam kenampakan alam.
lebih lanjut siswa diajak untuk mendalami persebaran kenampakan alam yang ada di Indonesia seperti sungai terpanjang yang ada di jawa timur, atau sungai terpanjang di pulau jawa, atau sungai terpanjang di Indonesia, atau bahkan sungai yang terpanjang di dunia.

BELAJAR DENGAN PENGALAMAN (LEARNING BY DOING)


hore...................hari ini aku pergi ke pasar...! itulah salah satu teriakan anak-anak ketika mereka dijanjikan akan diajak bersosialisai dengan masyarakat termasuk masyarakat yang ada di pasar.hari itu anak anak kelas III akan menerima materi kegiatan jual beli, nah...sebelum menjelaskan lebih jauh tentang kegiatan jual beli, mereka diajak ke tempat dimana banyak terjadi kegiatan jual beli, kebetulan di dekat sekolah ada pasar tradisional yang buka setiap hari sampai sekitar jam 10. Kegiatan tersebut sangat penting sekali bagi anak-anak terutama anak seusia SD, karena pada umumnya mereka masih dalam taraf berfikir konkrit yaitu belajar dengan melihat dan merasakan langsung apa yang mereka sedang pelajari

dengan adanya pengamatan langsung, anak-anak akan lebih mudah memahami dan sekaligus membuat konsep tentang pasar mulai dari definisi sederhana tentang pasar, ciri-ciri pasar sederhana, jenis barang-barang yang dijual dan sebagainya. Dengan demikian guru memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk berfikif bebas tanpa harus dibatasi oleh sebuah buku. meskipun demikian buku tetap dipakai sumber belajar yang akan dijadikan sebagai rujukan. memang harus diakui memang selama ini model pembelajaran terutama IPS masih banyak yang teksbook. Dengan berbagai metode diharapkan anak didik kita akan semakin kreatif sehingga mereka menjadi anak pembelajar yang siap menghadapi masa depan amin........